FokusBerita, Serang - Kedatangan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo di Kota Serang mendapat perhatian lebih dari sejumlah Mahasiswa Universitas Serang Raya yang tergabung dalam organisasi Dewan Pengurus Komisariat Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (DPK GMNI Unsera).

Pasalnya mahasiswa tersebut melakukan aksi pemasangan spanduk tepat di pagar sepanjang pintu gerbang Serang Barat, Rabu (14/3/2018).

Dalam hal ini Ketua DPK GMNI Unsera, Wahyu M Jamil mengatakan pemasangan spanduk ini, sebagai kritik untuk pengimplementasian reforma agraria oleh Presiden Jokowi yang memang menjadikan Reforma Agraria sebagai bagian dari program aksi kerjanya didalam nawacita.

"Sejatinya reforma agraria bukan hanya pada persoalan sertifikasi tanah dan redistribusi aset ataupun lahan, tapi lebih kepada restrukturulisasi kepemilikan dan hak atas tanah untuk kesejahteraan dan keadilan." Ujarnya.

Selanjutnya, M Agung Laksono, wakil ketua II yang membidangi ideologi dan politik mengatakan, pada 2014 yang lalu saat Jokowi-JK melakukan kampanye untuk mencalonkan dirinya sebagai Presiden dan Wakil Presiden, mereka mencatumkan landreform didalam nawacitanya. "Memang masyarakat indonesia yang masih memilik corak dan tata cara tang masih agraris, masih membutuhkan reforma agraria sscara mendasar." Ucap agung

Agung menambahkan, Akan tetapi apalah artinya berucap reforma agraria jika masih ada sengketa lahan, perebutan lahan dan kekerasan terhadap masyarakat khususnya petani. jika sesuai dengan UUD 1945 dan UU PA maka tujuan landreform secara ideologis adalah keadilan dan pemerataan serta penghapusan segala bentuk penghisapan dalam proses pembangunan.

"Landreform sebagai usaha sistematis untuk memperbaiki hubungan antara manusia dengan tanah yang dirasakan belum harmonis dan belum mencerminkan keadilan sosial." Tambah Agung.

(Red/fbb/R3)
Axact

BantenXpose.com

BantenXpose.com merupakan media informasi online seputar banten, nasional dan internasional.

Post A Comment: