CILEGON, BX – Dewan Kebudayaan Kota Cilegon (DKKC) mendorong Lingkungan Terate Udik, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, sebagai salah satu Kampung Sejarah di Kota Cilegon.
Dorongan ini sejalan dengan upaya pelestarian warisan budaya, naskah kuno, dan pusaka yang masih terjaga di tengah masyarakat setempat.
Ketua Bidang Publikasi dan Promosi DKKC, Rizal Arif Baihaqi, menegaskan bahwa Terate Udik memiliki kekayaan sejarah yang khas, baik berupa peninggalan pusaka, naskah kuno, maupun tradisi ritual yang masih hidup hingga saat ini.
“Terate Udik menyimpan memori kolektif penting dalam perjalanan sejarah Cilegon. Dengan menjadikannya sebagai Kampung Sejarah, kita dapat memperkuat identitas lokal sekaligus melestarikan nilai-nilai leluhur,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
DKKC menilai, keberadaan masyarakat Terate Udik yang masih menjaga tradisi dan menyimpan dokumen atau peninggalan sejarah merupakan modal penting untuk dikembangkan menjadi pusat edukasi budaya.
“Langkah ini bukan hanya soal pelestarian, tetapi juga pemberdayaan masyarakat melalui potensi sejarah yang mereka miliki,” tambahnya.
Ditempat yang sama, tokoh masyarakat Terate Udik, Halimi, menyambut baik gagasan ini.
“Kami merasa bangga jika kampung kami dijadikan sebagai Kampung Sejarah. Semoga generasi muda bisa lebih mengenal warisan budaya yang diwariskan leluhur,” katanya.
Rencana penetapan Terate Udik sebagai Kampung Sejarah juga diharapkan dapat mendorong pengembangan sektor wisata budaya yang berkelanjutan.
Dengan kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah, kawasan ini bisa menjadi destinasi edukatif sekaligus memperkuat daya tarik kebudayaan Kota Cilegon.
Melalui gagasan ini, DKKC menegaskan komitmennya menjadikan kebudayaan sebagai pilar pembangunan, serta memastikan warisan sejarah di Cilegon tetap hidup dan bermakna bagi generasi mendatang.(Red)
Post A Comment: