Fokusberita, Cilegon - Ratusan nelayan di Pantai Tanjung Peni, Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon mengeluhkan adanya dugaan pembuangan limbah pabrik di kawasan pantai tersebut,
Jum'at (19/08/2016).
Pasalnya akibat adanya pembuangan limbah tersebut tangkapan ikan para nelayan menjadi berkurang.
Seperti yang diungkapkan Mahdi salah seorang nelayan Pantai Tanjung Peni. "Dari semalem kang tangkapan ikannya tidak ada sama sekali. Biasanya ikan selalu nyangkut ke jaring saya, kali ini sama sekali tidak ada ikannya," ungkapnya.

Pihaknya menduga, berkurangnya hasil tangkapan dikawasan tersebut dikarenakan adanya pembuangan limbah yang menyebabkan air laut di Pantai Tanjung Peni menjadi keruh. "Sepertinya ada pembuangan limbah pabrik, air lautnya berwarna coklat seperti sisa pembuangan bekas pembersihan besi karat," ujarnya.

Ditempat yang sama, Pandi seorang nelayan lainnya mengalami hal yang sama, biasanya tangkapan ikan bisa sampai dua ratus hingga tiga ratus kilogram, namun pada kali ini tidak ada sama sekali tangkapan ikan. "Air lautnya tercemar oleh pembuangan limbah seperti air bekas pembersihan karat besi di dekat perairan tersebut, dan sepertinya dari PT. Krakatau Posco. Soalnya air laut yang keruh tempat biasa saya mencari ikan munculnya disitu,".

Berdasarkan informasi yang diterima, ada sekitar 176 nelayan di Pantai Tanjung Peni yang menggantungkan hidupnya dari tangkapan ikan. Namun karena sejak kemarin tangkapan tidak ada sama sekali, para nelayan belum ada yang melaut hingga dugaan pencemaran laut terselesaikan. "Tidak ada yang melaut kang, air lautnya berwarna coklat dan bau seperti bekas pembersihan besi karat," ujar Pandi.
(Red/Arief)
Axact

BantenXpose.com

BantenXpose.com merupakan media informasi online seputar banten, nasional dan internasional.

Post A Comment: