Ledakan di Krakatau Posco Akibat konsleting Listrik

FokusBerita, Cilegon - Berdasarkan keterangan Brigjend Purn Agus Suyarso, General Manager PT Krakatau Posco, pada hari Selasa Tgl 28 Maret 2017, pukul 00.45 WIB- 02.00 WIB telah terjadi kecelakaan di Coke Plant batu-bara PT Krakatau Posco yang diakibatkan oleh matinya listrik sehingga mengeluarkan api di cerobong asap Coke Plant yang disebabkan adanya tekanan uap.

“Pukul 00.45 WIB, terjadi ledakan yang menimbulkan api pada peredam CVT di Gardu Induk Cilegon lama dengan kapasitas 150 KV sehingga menyebabkan listrik di Kota Cilegon padam, dan pecahan peredam api CVT tersebut mengenai 5 unit kendaraan yg sedang diparkir di Gardu Cilegon lama,” ungkapnya, Selasa (28/3/2017).

Melalui siaran pers yang diterima Bantensatu.com, beberapa menit setelah adanya ledakan di Gardu Induk Cilegon lama, pada pukul 01.00 WIB di PT KS Posco terjadi ledakan coke batery yang mengeluarkan api akibat dari tekanan uap dan hal tersebut, lanjut Agus, sudah sesuai dengan prosedur coke plant.

“Pukul 01.45 WIB, 2 unit mobil pemadam kebakaran dari PT KS Posco stand by di depan kantor Damkar PT KS Posco. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sementara untuk kerugian hanya terjadi hambatan produksi batu bara di coke plant batu bara PT KS Posco,” paparnya.
Berdasarkan laporan dilokasi kejadian dini hari tadi, hampir sebagian rumah di wilayah Kota Cilegon mengalami mati lampu (pemadaman listrik).

Sekitar pukul 02.00 WIB, 1 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Cilegon, melaju cepat memasuki pintu utama PT KP dan 1 unit ambulan milik Kepolisian standby dipintu utama PT KP.
Petugas dari TNI dan Kepolisian pun terlihat siaga melakukan penjagaan disekitar lokasi.

Bahkan, beberapa jajaran dari direksi PT KP yang merupakan warga negara Korea terlihat datang berbondong-bondong dengan mobil dan melaju cepat memasuki area PT KP.

Hal senada diungkapkan Zainal Muttaqien selaku IR Tim PT KP.
Ia mengungkapkan, akibat Gardu Induk PLN Cilegon lama bermasalah, menyebabkan adanya gangguan listrik di PT KP.

“Dampak Gardu Induk PLN bermasalah, sehingga berdampak mati listrik di PT-KP. Dan secara otomatis, terjadi pembuangan gas ke udara karena pabrik berhenti produksi. Jadi tidak benar kalau ada kebakaran. Ini bukan kebakaran apa yang terjadi sudah merupakan prosedur dan tidak ada korban jiwa,” tandasnya.

(Red/FBB/BantenSatu.com)