FokusBerita, Serang - Sejumlah Organisasi mahasiswa yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Serang, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Serang, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cabang Serang dan Himpunan Mahasiswa Serang (HAMAS) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD kota Serang, bertepatan dengan HUT kota Serang Ke 10, Kamis (10/8).

Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap pemerintah kota Serang yang belum mampu mensejahterakan rakyatnya. Bahkan di usia yang ke 10 tahun kota Serang madani masih menjadi angan-angan.

Ketua cabang GMNI Serang, Solahudin menyerukan dalam orasinya bahwa pemerintah tidak mampu menjadikan kota Serang sebagai kota Madani, terbukti dengan banyaknya permasalahan di kota Serang.

"Diusia yang ke 10 tahun kota Serang belum menunjukan kemajuan yang signifikan, gizi buruk di kota Serang masih banyak, sarana dan prasarana pendidikan belum memadai. Padahal kota Serang merupakan pusat ibukota provinsi Banten," Tambahnya.

Di tengah aksi unjuk rasa sempat terjadi bersitegang antara anggota polisi yang menjaga gerbang dengan sekolompok masa tersebut.  Masa terdorong mundur, suasana jalan pun sempat tersendat. Dengan mengibarkan bendera dari berbagai organisasi mahasiswa,  mereka terus berdiri menyampaikan aspirasi tanpa henti secara bergantian dengan anggota mahasiswa lainnya.

"Turunkan angka pengangguran dam relokasi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni. Optimalkan kinerja DPRD sebagai wakil rakyat dan wadah aspirasi untuk menyapaikan masalah yang dihadapi," Tandas salah satu orator dalam aksi.

Dalam aksi masa yang cukup panas tersebut, Masa aksi juga melakukan teatrikal dengan melemparkan pembalut bekas yang dilemparkan ke gerbang kantor DPRD Kota Serang sebagai bentuk kekecewaan.

Kemudian setelah 3 Jam unjuk rasa, Seluruh Masa aksi dipersilahkan masuk oleh Ketua DPRD Kota Serang Subadri Usuldin ke ruang paripurna sekira pukul 12:15 WIB untuk menyampaikan aspirasinya.

"Kami sangat menyadari aksi mahasiswa semua semata-mata adalah demi kemajuan Kota Serang, nanti kita ngobrol di dalam" ungkap Subadri.

Sejumlah mahasiswa yang diperkirakan 150 orang itu masuk menanti jawaban para elit pemerintah kota Serang akan tetapi hingga 30 menit mahasiswa menunggu di ruang sidang paripurna yang di temani oleh ketua dan wakil ketua DPRD Kota Serang tersebut untuk membacakan sejumlah tuntutan, dalam hal ini walikota Serang tidak menemuai sejumlah mahasiswa tersebut.

Dengan penuh kekecewaan karena walikota enggan menemui, para mahasiswa membacakan Tuntutan yang di bawa mahasiswa dalam press realease nya antara lain:
1. Revitalisasi pasar tradisional sebagai sumber pendongkrak perekonomian
2. Optimalisasi peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan mempertegas anggaran 20 persen dari APBD (UU Nomor 20 Tahun 2003)
3. Sikapi dan tuntaskan gizi buruk, campak dan pelayanan kesehatan yangtidak baik
4 . Turunkan angka pengangguran dan relokasi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni
5. Optimalkan kinerja DPRD sebagai wakil rakyat dan wadah aspirasi masyarakat

(RED/FBB/Ihsan)
Axact

BantenXpose.com

BantenXpose.com merupakan media informasi online seputar banten, nasional dan internasional.

Post A Comment:

0 comments: