FokusBerita, Serang - Sejumlah Mahasiswa Melakukan aksi unjuk rasa tepat di depan kampus UIN SMH Banten, Senin (21/8).

Aksi tersebut Bertepatan dengan 100 hari kepemimpinan provinsi Banten dibawah kepemimpinan gubernur baru Wahidin Halim serta wakil gubernur Andika Hazrumy.

Pantaua Fokus Berita Banten, Dalam aksinya mahasiswa membakar ban sebagai bentuk kekecewaan, sehingga kendaraan yang melintas disepanjang jalan kampus UIN SMH Banten macet total.

Provinsi Banten yang memisahkan diri dari jawa barat sejak 4 oktober 2000 sudah menginjak hampir usia 17 tahun tetap saja masih dirundung banyak permasaahan. Mulai dari permasalahan pendidikan, kesehatan, insfratruktur, pengangguran, serta korupsi masih saja menjadi permasalahan yang sulit untuk diselesaikan. Di dunia pendidikan dengan anggaran pendidikan yang sudah mencapai 20% dari kuota APBD pada nyatanya masih jauh dari apa yang di harapkan oleh masyarakat banyak.

"Mulai dari kesejahtraan para tenga pengajar serta insfratruktur bangunan gedung sekolah masih banyak yang rusak dan tidak layak. Dunia pendidikan merupakan salah satu penyumbang permasaahan bagi provinsi Banten". Orasi salah seorang Mahasiswa.

Berikut press relase tuntutan dalam aksi mahasiswa, Masih banyaknya masyarakat Banten yang tidak bisa mengakses kesehatan juga merupakan permasalahan yang ada di Banten. Seperti banyaknya kasus penolakan pasien di RSUD serta masih banyak masyarakat yang sakit lebih memilih berada dirumahnya karna ketiadaan biaya untuk bisa mengakses kesehatan.
Permasalahan insfratuktur yang ada di Banten juga seakan tidak ada habisnya. Seperti masih banyaknya insfratruktur penyangga roda kehidupan masyarakat Banten yang rusak bahkan tidak bisa diakses. Permasalahan insfratruktur juga seakan membuat jurang perbedaan antara wilayah Banten selatan dengan Banten utara.

Angka pengangguran dan jumlah lapangan kerja juga menjadi permasalahan klasik Banten. Tingginya angka pengangguran berbanding terbalik dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada. Padahal indonesia akan mendapatkan bonus demografi dimana jumlah usia produktif sangat besar, apabila permasalahan ini tidak segera mendapatkan perhatian maka akan menambah jumah pengangguran yang ada di  Banten.

Pengankatan 5 OPD yang terindikasi sarat nepotisme juga seakan mencedrai semangat anti korupsi yang coba di bangun. Seharusnya pengankatan OPD serta jajaran pemerintahan lainnya harus sejalan dengan prestasi yang sudah dibuat. Moralitas ASN pun harus ditingkatkan sehingga muncul persaingan yang sehat.

Berikut ini adalah tuntutan dari sejumlah organisasi yang tergabung dalam aksi GMNI Cabang Serang, HMI Cabang Serang, PP HAMAS dan FSOE UIN BANTEN, menuntut :

1. Wujudkan Pendidikan dan  Kesehatan Gratis Yang Merata
2. Realisasikan kartu Multiguna
3. Menerapkan UU KETENAGA  KERJAAN 70% tenaga kerja harus dari lokal atau daerah sesuai UU NO 13 TAHUN 2003
4. Tingkatkan Kompetensi dan Intergritas ASN
5. Hindari Praktek KKN

(RED/FBB/Ihsan)
Axact

BantenXpose.com

BantenXpose.com merupakan media informasi online seputar banten, nasional dan internasional.

Post A Comment: