FokusBerita,Cilegon - Ribuan massa buruh mengepung kantor walikota dan DPRD saat menggelar aksi terkait penolakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang dilakukan PT. Indoffero, Selasa (1/8).
Ribuan buruh tiba di depan lokasi aksi (depan Kantor Walikota Cilegon dan depan kantor DPRD Kota Cilegon) sekitar pukul 10.00 WIB yang mendapat pengawalan dan pengamanan ketat dari pihak kepolisian dan TNI.
Dalam Aksi buruh tersebut, hasil dari tindak lanjut atas PHK massal sekitar 1.000 lebih pekerja termasuk juga para buruh outsourcing dari vendor perusahaan PT. Indoffero.
Dalam orasinya dengan lantang buruh mentuntut dan meminta kepada perusahaan agar bertanggung jawab atas nasib ribuan buruh tersebut.
“Demi anak istri sekalipun kita harus menginap disini kami siap sampai tuntutan kita terealisasikan,” tandas salah seorang orator saat aksi unjuk rasa berlangsung.
PHK massal yang dilakukan oleh pihak PT Indoferro sendiri telah melanggar sistem Hubungan Industrial yang diatur dalam UU No.13 tahun 2003.
Pantauan dilokasi aksi berlangsung damai, tidak ada keributan maupun gesekan dengan petugas. Akibat aksi buruh jalan Jenderal Sudirman (Jalan sekitar Landmark Cilegon) ditutup, dialihkan ke Jalan menuju Anyer.
Saat aksi ribuan buruh berlangsung, perwakilan buruh diterima melakukan audiensi dengan Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi.
Dalam audensi tersebut tampak hadir dari manejemen PT Indoferro, perwakilan masa aksi (buruh), Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon dan para pihak yang terkait.
(Red/Fbb/Ihsan)
Post A Comment:
0 comments: