Direktur Teknik dan Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry La Mane Mengatakan "Kita akan selalu mengikuti mekanisme yang dikeluarkan pemerintah, bagi kami apapun yang diputuskan pemerintah akan kami jalankan," Ungkapnya.
Sementara itu anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo mengatakan, Ada suatu peningkatan produktivitas disini, terutama pada kapasitas angkut dimana adanya peningkatan pengguna jasa ASDP disini yaitu sekitar 30% dan ini menjadi prestasi dari ASDP. Akan tetapi masih ada sekitar 60% kapal yang tak bisa beroperasi atau menunggu jadwal operasi. "Permasalahan ini merupakan suatu pemborosan apabila dibiarkan secara terus menerus akan berdampak besar secara ekonomi" Ungkapnya.
Bambang Juga menambahkan, Permasalahan ini harus dibahas agar angka pemborosan dapat ditekan, serta pengguna jasa antara pelabuhan Bakauhuni dan Merak merasa aman, nyaman, serta puas, akan adanya suatu kebijakan yang dimana dari kapal berkapasitas dibawah 5000 DT menjadi diatas 5000 DT, kebijakan ini akan mengakibatkan pemborosan kembali terutama pada bahan bakar yang memang menggunakan bahan bakar bersubsidi, kapal berkapasitas dibawah 5000 DT harus tetap ada, apabila sedang sepi kapal ini beroperasi agar tidak ada pemborosan untuk bahan bakar.
"Dengan selesainya pembagunan dermaga baru ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk menekan jumlah pemborosan bahan bakar serta jumlah kapal yang menunggu jadwal operasi, dengan dana dan dukungan dari APBN untuk ASDP semoga kedepan akan ada pembangun-pembangunan kembali yang diharapkan bisa menyelaraskan antara jumlah kapal dengan dermaga," Tutupnya.
(RED/FBB/A.Laksono)
Post A Comment:
0 comments: