Seorang Pasien Anak Warga Terdekat Dari Lingkungan Rumah Sakit Hermina Cabang Cilegon Diduga Ditolak, Dalih Ruang Inap Penuh

CILEGON,BANTENXPOSE.COM - Seorang warga sekitar yang dekat dengan  lingkungan Rumah Sakit Hermina cabang kota Cilegon diduga ditolak pihak salah satu rumah sakit dengan alih-alih kamar inap penuh. Kali ini, menimpa Alya Nissa Dzakiyah seorang pasien anak usia 7 tahun, hingga sampai saat ini masih alami demam.

"Diduga dengan alasan semuanya penuh tidak ada ruang inap yang kosong," ujar Mad Sari selaku orangtua pasien, Selasa (5/8/2025).

Selaku orangtua yang mencarikan ruang inap buat Alya sang anaknya ini mengaku, berbekal kartu BPJS, ia gagal meyakinkan pihak rumah sakit untuk merawat anaknya itu. 

"Saya sempat ke bagian pelayanan pendaftaran RS Hermina cabang Cilegon, untuk mendaftarkan administrasi melalui BPJS sekaligus menanyakan kamar inap, namun karena ruangan inap penuh," ujarnya.

Alya (pasien, red) mengeluh sakit demam, disertai batuk dari hari Kamis (31/7/2925) lalu setelah pulang sekolah saat itu, kemudian pada hari Jumat (1/8/2025) lalu, kemudian Alya dibawa ke Puskesmas Jombang atau faskes pertama, namun masih belum ada perubahan, setelah itu diputuskan untuk dibawa ke RS Hermina Cilegon atau RS yang terdekat rumah.  

"Alya (pasien, red) sakit demam tinggi dan disertai batuk, bahkan pernah mimisan sekali," katanya.

Ketika kurang lebih setengah jam di IGD rumah sakit Hermina cabang Cilegon itu, pasien hanya dibaringkan saja atau diperiksa sekadarnya saja. Akibatnya, kondisi pasien terus naik demamnya dengan kondisi wajah agak pucat dan disertai batuk pula.

Pihak RS Hermina diduga sempat menolak, dengan alasan kamar inap penuh. Dokter IGD sempat menawarkan surat rujukan (by sistem), dan juga menyodorkan surat pernyataan untuk tarik pulang pasien. Namun, rumah sakit tidak ada kebijakan untuk menunggu pasien selama kurang lebih 1 jam untuk dirawat di ruang IGD tersebut, dengan catatan keluarga pasien segera mencari rumah sakit lain yang terdekat, ungkapnya.

Dikarenakan kondisi kesehatan Alya terus menurun atau masih demam, hingga akhirnya, pada siang hari itu juga Selasa (5/8/2025) sekira pada pukul 12.00 wib, orang tua pasien membawa ke RSUD Cilegon terdekat untuk segera ditangani, pihak RSUD akhirnya menerima pasien," jelasnya.

Aneh saja, masa warga setempat atau yang berada disekitar lingkungan RS Hermina Cilegon butuh perawatan, diduga ditolak begitu saja dengan alasan kamar inapnya penuh, apa tidak di cek terlebih dahulu kah dibagian Front Office nya, malah ini disarankan untuk diberikan surat rujukan agar dipindah atau silahkan mencari rumah sakit terdekat, tambahnya.

Menurutnya, dugaan penolakan yang dilakukan pihak rumah sakit Hermina Cilegon kontra sekali dengan program Pemerintah Kota Cilegon, sebab semua pasien mesti dilayani dengan baik, tandasnya.

Sebelum berita ini diterbitkan, pihak awak media sudah mencoba konfirmasi kepada pihak Manajemen RS Hermina cabang Cilegon Jimmy atau sapaan akrabnya.

"Ia menyampaikan mohon izin bang, untuk keluhannya saat ini sudah disampaikan ke bagian perawatan, kemudian sedang di telusuri dulu, diduga biar ketahuan miss nya ada dimana," ucap singkatnya.

Untuk diketahui, sampai saat ini belum adanya keterangan secara resmi dari pihak pimpinan manajemen RS Hermina cabang Cilegon terkait hal ini. Dan masih menunggu informasi atau keterangan selanjutnya.(Red)

Axact

BantenXpose.com

BantenXpose.com merupakan media informasi online seputar banten, nasional dan internasional.

Post A Comment: