CILEGON, BX – Setelah lama menghilang dari peredaran, Liga Pekaulan Rawa Arum, Kecamatan Gerogol, kota Cilegon, Banten akhirnya kembali digelar. Kompetisi bergengsi antarwarga yang sempat vakum bertahun-tahun itu resmi bangkit lagi lewat seremoni meriah di Lapangan MKU Link Tegal Wangi Tengah, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, kota Cilegon, Banten, Minggu (31/8/2025).
Atmosfer lapangan pecah sejak siang. Warga berbondong-bondong menyaksikan parade budaya atau hiburan masyarakat, defile 17 klub peserta. Turnamen yang dulu jadi ikon silaturahmi warga ini kembali menggeliat, bak pesta sepakbola kampung yang lama dinanti.
“Liga Pekaulan di Rawa Arum ini sudah lama vakum. Tahun ini kami bangkitkan lagi bersama Karang Taruna Tunas Arum. Kompetisi ini bukan sekadar ajang cari juara, tapi ruang kebersamaan warga,” kata Ketua Panitia, Edi Firmansyah, dengan nada optimistis.
Edi menambahkan, musim ini bakal lebih seru. “Ada banyak pemain muda dan pelatih berpengalaman tentunya. Yang jelas, kita murni tidak ngebon (pakai pemain luar),” ujarnya menegaskan.
Dukungan juga datang dari Dispora Cilegon. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Sakri Jasiman, berharap kebangkitan Liga Pekaulan bisa jadi inspirasi kelurahan lain.
“Turnamen seperti ini harus dijaga sportifitas, aman dan tertib, jangan sampai memicu konflik. Dispora kota Cilegon, Dispora Provinsi dan Koni Provinsi Banten mendukung penuh, bahkan berharap turnamen serupa digelar di kelurahan lain agar lahir bibit baru sepakbola Cilegon,” katanya.
Kini, 17 klub sudah siap berlaga. Bagi warga Rawa Arum, kebangkitan Liga Pekaulan bukan sekadar pertandingan sepakbola, ini simbol kembalinya denyut sportivitas dan kebersamaan yang sempat hilang.(Red)
Post A Comment: