Fokusberitabanten.com - Gempa bumi 5,1 Skala richter (sebelumnya ditulis 5,3) terjadi di Selat Sunda. Gempa yang tak jauh dari anak Gunung Krakatau ini cukup dirasakan warga di kawasan Banten dan Lampung.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat (12/8/2016), gempa terjadi pukul 14.17.16 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi yang terjadi memiliki kekuatan M=5,1 Skala Richter.
"Pusat gempabumi terletak pada koordinat 6,57 LS dan 104,8 BT, tepatnya di laut pada jarak 65 km arah baratdaya Kota Labuan, Pandeglang dengan kedalaman 56 kilometer," jelas Daryono.
Menurut dia, hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan cukup kuat di beberapa daerah di Pandeglang seperti Ujung Kulon, Sumur, Situpotong, Labuan, dan Citeureup.
Sementara di Lampung, guncangan gempabumi juga dirasakan di Kotajawa, Bandaragung, Balimbing, dan Tampang. Di daerah ini guncangan dilaporkan mencapai skala intensitas II SIG BMKG (III MMI), di mana gempabumi dirasakan cukup oleh orang banyak.
"Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan," terang Daryono.
Menurut dia, gempabumi Selat Sunda ini merupakan jenis gempabumi tektonik akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Pusat gempabumi berada di zona transisi Megathrust-Benioff di kedalaman 56 km dengan mekanisme sesar oblique naik.
"Mengingat hiposenter mendekati kedalaman menengah maka gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu masyarakat pesisir Selat Sunda dan sekitarnya, diimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami," tegas dia.
(sumber-Detikom)
Post A Comment: