Cilegon, FBB - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon melakukan Sosialisasi Pencegahan Bencana, yang bertempat di Hotel Sukma Cilegon. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, dimulai dari tanggal 7 sampai dengan 8 Mei 2018, serta dibuka langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cilegon, Pada Senin (7/5/2018).
Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi mengajak kepada seluruh generasi muda, agar tanggap dalam penanggulangan bencana yang mungkin saja terjadi di Kota Cilegon.
"Generasi muda adalah satu kekuatan tombak pembangunan bangsa. Sesuai dengan fitrahnya, pemuda dan mahasiswa sebagai penerus pembangunan masa depan bangsa, termasuk pembangungan penanggulangan bencana.” ujar Edi, pada Senin, 7 Mei 2018.
Plt Walikota juga mengucapkan, semoga yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indoesia (KNPI), kampus-kampus, dan organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang hadir pada kesempatan Sosilisasi ini, dapat menjadi mitra kerja BPBD dalam hal penanggulangan bencana di Kota Cilegon.
"Karena sebagian bencana dapat diprediksi waktu kejadiannya, tergantung dari ketersediaan dan kesiapan alat, sarana serta sumber daya manusianya. Oleh karena itu, diperlukan adanya peningkatan kapasitas manusia melalui sosialisasi seperti ini." Ucap Edi Ariyadi.
Plt Walikota meminta, dengan adanya kegiatan sosialisai pencegahan bencana tersebut, seluruh peserta sosialisasi juga diharapkan dapat mengetahui risiko-risiko bencana yang ada di Kota Cilegon, dan cara menghadapinya.
"Sehingga, ketika masyarakat dan generasi muda menyadari bahaya dan kerentanan bencana yang ada, generasi muda dan masyarakat dapat memberikan kontribusinya, pada saat prabencana, tanggap darurat, atau pasca bencana." Ucap Plt Walikota di Hotel Sukma Cilegon.
Edi pun berharap seluruh aparatur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha daerah Kota Cilegon dapat terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi bencana yang ada di kota cilegon.
"Sehingga walaupun kita tidak menginginkan terjadi bencana di Kota Cilegon, kita telah siap untuk mengidentifikasi, mencegah dan melakukan mitigasi, atau bahkan jika sampai terjadi kita siap untuk melakukan proses tanggap darurat." Ucap PLT Walikota Cilegon.
Ditempat yang sama Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon, Ir. Rasmi Widyani, MA mengatakan, bahwa Kota Cilegon secara geografis, geologis, hidrologis dan demografis, merupakan daerah yang sangat rawan bencana baik yang disebabkan oleh alam, non alam, maupun akibat ulah manusia.
"Dari kondisi alam Kota Cilegon yang merupakan dataran rendah, serta berada di pinggir pesisir laut. Terdapat pula gunung aktif di tengah laut, yang kita kenal dengan gunung anak Krakatau dan berada di jalur lempeng megatrust." Ucap Kepala BPBD Cilegon tersebut.
Kepala BPBD Cilegon pun menjelaskan juga potensi bencana dari non alam, di Kota Cilegon banyak berdiri pabrik kimia Kondisi tersebut menyebabkan tingginya risiko bencana di Kota Cilegon, baik yang disebabkan oleh alam seperti banjir, longsor, gempa bumi dan tsunami, ataupun bencana non alam akibat ulah manusia seperti kegagalan teknologi.
"Oleh karena itu BPBD Kota Cilegon mengadakan sosialisasi pencegahan bencana agar masyarakat mengetahui bagaimana kiat penyelamatan diri dan upaya mengurangi dampak bencana yang merupakan kesiapsiagaan menghadapi bencana, walaupun bencana tersebut sangat tidak kita harapkan." Ucap Ibu Rasmi.
Dikesempatan yang sama Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Cilegon Gayatra Lubay, SE Mengucapkan, sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kebencanaan di Kota Cilegon kepada mahasiswa dan pemuda sebagai generasi muda penerus bangsa.
"Saya berharap semoga mahasiswa dan pemuda dapat bersinergi dengan BPBD dalam penanggulangan bencana. Semoga mahasiswa dan pemuda dapat mengembangkan potensi dirinya dengan cara membagi ilmu yang telah didapat pada sosialisasi ini, kepada masyarakat, (pungkasnya)." Tutur Gayatra.
(RED/FBB/A.Laksono)
Post A Comment:
0 comments: