Keterangan Gambar : Hotel The Royale Krakatau

FBB, CILEGON  - Saluran drainase berlokasi di Link. Sumampir RT 01/04 Kelurahan Kebon Dalem Kecamatan Purwakarta, yang kondisinya tersumbat dan menimbulkan bau sehingga dikeluhkan oleh warga setempat. Dan diduga bersumber dari tempat penampungan sampah milik Hotel The Royale Krakatau, hal ini dibantah oleh pihak manajemen Hotel ketika dikonfirmasi.

General Manager Commercial Property PT KIEC Mila Wulansari mengatakan, bahwa sumber air di drainase yang tersumbat itu lebih banyak berasal dari pihak lain.

"Memang betul saluran air di situ mampet, sehingga terjadi genangan air yang mungkin di sebabkan oleh banyaknya sampah dan buangan air dari warung warung di area tersebut, kata Mila yang dikutip dari Fakta Banten online, Senin (7/5/2018).

Lebih lanjut, Mila juga mengakui pihaknya bersama Lurah Kebon Dalem dan Ketua RT setempat, sudah meninjau ke lokasi mampetnya saluran drainase yang berlokasi di gerbang belakang hotel milik anak perusaha an Krakatau Steel tersebut.

"Tadi kita lihat kondisinya dan akan segera kita perbaiki mampetnya air di drainase itu Tadi kita sama Pak Bun dari KIEC induk perusahaan kita ajak pak Lurah Edi sekaligus Pak RT setempat Walau perbaikan drainase ada dalam kewenangan Pemkot Cilegon, tapi sudah kita minta ke Pak Lurah agar kita yang memperbaiki, berdasarkan hasil musyawarah dengan Lurah dan RT setempat, perbaikan tersebut akan dilakukan oleh piha hotel an warga sekitar," Ungkapnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Elok Sofa Rahmawati sebagai Hotel Executive Manager The Royale Krakatau Hotel Dimana dalam kesempatan ini pihaknya juga sekaligus mengklarifikasi akan anggapan Ketua RT setempat Sobari yang mengatakan pihak hotel tidak peduli pada lingkungan di sekitaranya. Perbaikan secepatnya hari Jum'at, silahkan dipantau saja.

"Soal anggapan Pak RT itu mungkin ada miss komunikasi saja, soalnya selama ini CSR kita sudah kita jalankan khususnya di kelurahan-kelurahan terdekat, termasuk soal mampetnya drainase itu kita tanggap. Kita juga punya agenda sosial seperti santunan anak yatim piatu yang rutin kita selenggarakan," jelasnya.

Dikonfirmasi ditempat terpisah aktivis lingkungan Direktur Eksekutive NGO Rumah Hijau Supriyadi mempaparkan, Sebagai aktivis pemerhati lingkungan hidup. Ia berfikir bahwa pengelolaan hotel bintang 4 dan memiliki ISO pasti dalam pengelolaan lingkungan hidupnya diperhatikan.

"The royal krakatau merupakan hotel terbaik dan terbesar. Saya melihat hotel The royal memiliki Instalasi pengolahan air limbah yg sangat baik," Paparnya.

Lanjut Supryadi, terkait selokan atau drainase tersebut merupakan tanggung jawab diluar dari The Royale Krakatau. Dikarenakan drainase tersebut milik pemerintah yang tersumbat pembuangannya dan tidak akan sembarangan pihak management The royale krakatau melakukan tindakan mencemari lingkungan Dikarenakan lokasi nya yang berdekatan dengan masyarakat.

"Oleh karena itu upaya pihak manajement The royale krakatau sangat kami apresiasi dalam menyikapi persoalan yang menyangkut dengan persoalan lingkungan hidup," Ungkapnya.

(Red/*)
Axact

BantenXpose.com

BantenXpose.com merupakan media informasi online seputar banten, nasional dan internasional.

Post A Comment:

0 comments: